Tak Cuma Lihai di Bulutangkis, Liliyana Natsir Juga Mahir Berbisnis

2016-02-29

Liliyana Natsir

 

Liliyana Natsir ternyata tak cuma punya bakat mengayunkan raket, namun di dalam dirinya terpendam bakat berbisnis. Hampir separuh hidupnya didedikasikan untuk Negeri ini, sejak masa kanak-kanak Liliyana sudah berkecimpung di dunia bulutangkis. Ketekunannya membuahkan hasil yang begitu luar biasa, atlet kelahiran Manado, 9 September 1985 ini menjadi salah satu pebulutangkis terbaik yang dimiliki Indonesia.

Meski namanya masih bersinar di panggung elit bulutangkis dunia, namun Liliyana sudah punya segudang rencana dalam mengisi masa pensiunnya kelak. Salah satunya dengan mengepakkan sayap ke dunia bisnis yang sebetulnya sudah digelutinya sejak lama. Bekerjasama dengan teman-temannya, Liliyana pernah terjun ke bisnis properti.

“Soal gantung raket, tiap atlet pasti berpkir kesana terutama atlet seusia saya. Sekarang saya mau fokus ke olimpiade dan masih ada kontrak dengan Victor sampai tahun 2017. Sudah kepikiran sih untuk berhenti main, tetapi kita kan tidak tahu kedepannya keadaan seperti apa, jadi saya sudah mempersiapkan masa pensiun saya dari sekarang,” tutur Liliyana.

“Kadang atlet kan bingung saat pensiun mau ngapain, ada yang jadi pelatih di Indonesia, ada juga yang melatih ke luar negeri. Lalu saya berpikir kenapa tidak dari sekarang saya coba rintis bisnis dulu,” tambah Liliyana.

Walaupun masih bertatus sebagai atlet, Liliyana tak mau main-main menjalankan bisnisnya. Namun, sebagai atlet kelas dunia yang dituntut untuk berkonsentrasi pada latihan dan pertandingan dengan jadwal yang padat, Liliyana memang tak bisa seratus persen terjun langsung mengelola bisnisnya, namun Liliyana menyerahkan hal ini kepada partner bisnis yang memang merupakan orang kepercayaannya.

Liliyana mengaku banyak hal positif dari dunia bulutangkis yang bisa ia terapkan di bisnisnya. Mental yang kokoh serta semangat pantang menyerah menjadi modal kuat yang sudah dikantonginya selama berprofesi sebagai atlet, dimana ini juga sangat diperlukan seorang entrepreneur.

“Selama jadi atlet, mental saya sudah terdidik dan tertempa untuk punya mental yang kuat, mental baja, saya punya mental yang tidak gampang digoyah orang. Disaat menemukan kesulitan atau merasa capek, saya sudah kebal. Kadang di pertandingan kami merasa capek harus menghadapi lawan, banyak penonton bikin tegang, tetapi kami harus hadapi,” kata peraih medali perak ganda campuran Olimpiade Beijing 2008 ini.

Baru-baru ini Liliyana membuka gerai bisnis pijat refleksi yang diberi nama Nine Family Reflexology yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang. Berawal dari hobby pijat refleksi, Liliyana pun melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan modal ruko dan terapis sebanyak delapan orang, Liliyana menawarkan berbagai jenis pijat seperti Refleksi, Thai Massage, Shiatsu, dan sebagainya.

“Pada dasarnya saya memang senang refleksi, dari dulu jadi atlet kan sering dipijat. Jadi saya tahu seperti apa pijatan yang enak dan membuat tubuh kita jadi segar. Oleh karena itu saya terjun langsung dalam memilih terapis,” ungkap Liliyana yang ditemui di acara grand Opening Nine Family Reflexology, Sabtu (27/2) siang.

“Pemilihan terapis ini sangat penting, karena terapis adalah ujung tombak bisnis refleksi. Kalau tempatnya sudah bagus, tetapi terapisnya tidak bagus ya susah. Saya berusaha maintain terapis, bagaimana mereka bisa melayani pelanggan dengan baik. Memijat dengan kualitas,” pungkasnya.

Memutuskan untuk menjadi entrepreneur memang membutuhkan keberanian. Liliyana mengatakan bahwa dirinya mencoba untuk keluar dari zona nyaman dan itu tidaklah mudah.

“Saya akui memang buka bisnis baru penuh rintangan kesulitan. Saat berurusan sama karyawan dan tukang untuk membangun tempat refleksi, pasti ada kendala. Memang harus punya mental yang kuat, punya tujuan, fokus, jangan sampai berenti di tengah jalan. Apapun yang terjadi, saya akan berusaha mengembangkan bisnis ini,” kata Liliyana.

Memiliki motto bisnis pantang menyerah, terus berusaha, percaya pada Yang Diatas, Liliyana yakin bahwa ketekunan dan semangat akan membuka jalannya sebagai pebisnis sukses. (*)