Tantowi Ahmad ( kanan ) dan Liliyana Natsir Juara Dunia 2013
Sektor ganda campuran masih menjadi andalan Indonesia, termasuk di kejuaraan bergengsi TOTAL BWF World Championships 2015.
Tontowi Ahmad /
Liliyana Natsir yang merupakan Juara Dunia 2013, adalah senjata utama tim ganda campuran selain tiga wakil lainnya yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili serta Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.
Namun hasil undian turnamen tampaknya tak terlalu menguntungkan buat tim ganda campuran Indonesia. Pasalnya, tiga wakil berkumpul di pool atas, hanya Riky/Richi yang menghuni pool bawah. Tontowi/Liliyana, Praveen/Debby dan Edi/Gloria akan bertarung bersama lawan-lawan yang cukup berat di pool atas, diantaranya Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).
“Hasil undiannya memang kurang menguntungkan, hampir semua wakil Indonesia berkumpul di pool atas. Tetapi tak menutup kemungkinan akan ada kejutan,” ujar Richard Mainaky, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI.
Disebutkan Richard, Praveen/Debby memang mendapatkan posisi yang kurang menguntungkan. Jika ingin memenuhi target meraih medali, maka mereka harus minimal mencapai babak semifinal. Namun jalan Praveen/Debby tidaklah mudah, tiket semifinal hanya dapat mereka raih jika mampu menumbangkan Nielsen/Pedersen yang merupakan unggulan kelima dan Zhang/Zhao yang unggulan pertama.
Sementara itu, Tontowi/Liliyana yang diunggulkan di tempat ketiga, mendapat bye di babak pertama. Artinya mereka bisa menyimpan tenaga dan tak bertanding di babak pertama. Pasangan asal Hong Kong,
Lee Chun Hei /
Chau Hoi Wah diperkirakan akan menjadi lawan yang merepotkan di babak 16 besar.
Pasangan Indonesia ini pernah dikalahkan di Australia Open Super Series 2015 dengan skor 8-21, 21-9, 15-21. Namun pada pertemuan terakhir di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015, Tontowi/Liliyana membalas dengan dua game langsung, 26-24, 21-14. Skor pertemuan pun menjadi 4-1 untuk keunggulan Tontowi/Liliyana.
“Tontowi/Liliyana memang pernah kalah dari mereka (Lee/Chau), tetapi setelahnya saya berdiskusi dengan Tontowi/Liliyana dan minta mereka terapkan pola main yang sesuai dan di Indonesia Open bisa menang. Tontowi/Liliyana adalah pasangan yang berpengalaman, target mereka adalah juara. Turnamen ini menjadi turnamen perantara jelang Olimpiade 2016,” pungkas Richard. (*)
( sumber : badmintonindonesia.org )