Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika
(Surabaya, 5/9/2015)
Langkah pasangan ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika tak bisa berlanjut di ajang Victor Indonesia International Challenge 2015. Keduanya dihentikan oleh Fran Kurniawan/Komala Dewi, juga dari Indonesia, dengan skor 19-21, 17-21.
Pada game kedua, Alfian/Anissa tampil anti-klimaks dan selalu tertinggal dalam perolehan angka. Pada saat tertinggal 6-11, Alfian/Anissa sempat bangkit dan mengejar Fran/Dewi hingga selisih angka tak beda jauh menjadi 16-17. Namun kesalahan-kesalahan beruntun dilakukan Alfian/Anissa hinga mereka mesti merelakan tiket babak final jatuh ke tangan lawan.
“Sebetulnya ada peluang di game pertama, namun smash dari Alfian menyangkut dan satu bola netting-nya tanggung. Lawan banyak mengarahkan bola ke belakang, sementara saya sudah siap menjaga di depan. Kami akui kalau di game pertama kami memang terburu-buru di saat finishing,” ucap Anissa kepada Badmintonindonesia.org.
“Lawan lebih senior dari kami, mereka sering mengontrol permainan. Target kami di turnamen ini adalah juara, tentunya kami tidak puas dan kecewa dengan hasil ini. Kami akan coba lagi di turnamen Taipei Open Grand Prix 2015 yang akan kami ikuti selanjutnya,” imbuh Anissa.
Kemenangan Fran/Dewi membuat pasangan binaan klub Djarum ini unggul 1-0 pada catatan rekor pertemuan dengan Alfian/Anissa. Dari segi peringkat dunia, kedua pasangan hampir sama kuat. Alfian/Anissa sekarang menduduki peringkat 48 dunia, sedangkan Fran/Dewi di posisi 40.
Indonesia gagal memastikan gelar ganda campuran. Laga semifinal ganda campuran lainnya yang mempertemukan Chung Eui Seok/Hee Yong Kong (Korea) dan Tedi Supriadi/Ririn Amelia (Indonesia), dimenangkan oleh wakil Negeri Ginseng dengan skor 21-17, 21-12.
Hasil sementara Victor Indonesia International Challenge 2015 dapat dilihat di sini. (*)