Seoul, 17/9/2015)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tembus delapan besar Korea Open Super Series 2015 usai menangi “perang saudara”. Keduanya mengalahkan Praven Jordan/Debby Susanto, dua game langsung 21-10 dan 21-13.
“Tadi walaupun lawan teman sendiri, kami dari awal sudah langsung in. Jadi lawan juga tidak sempat berkembang. Kami terus menekan dari awal, fokus satu per satu di lapangan,” kata Liliyana mengenai strateginya.
Game pertama dimulai Tontowi/Liliyana terus menekan permainan dan merebut poin dari Praveen/Debby. Di sisi lain, Praveen/Debby pun banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Hari ini kami banyak keserang. Terus dari kaminya juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” aku Jordan.
Selanjutnya di perempat final, Tontowi/Liliyana masih menunggu lawan antara unggulan enam, Lu Kai/Huang Yaqiong, Tiongkok dan Kim Dukyoung/Kim Hey Rin, Korea.
“Siapa aja lawannya nggak apa-apa, kami siap untuk menghadapinya. Melihat dari hasil di Jepang kemarin kan kami terhenti di delapan besar. Yang pasti kami ingin lebih baik lagi, jangan beban dan yang penting bagaimana caranya kami bisa menerapkan permainan dengan benar,” tutur Liliyana.
“Hari ini mainnya cukup bagus. Tinggal besok bagaimana kami bisa menerapkan strategi kami. Sejauh ini kami sudah beradaptasi dengan baik. Walaupun masalah angin cukup terasa, tapi lawan juga mau nggak mau merasakan hal yang sama. Tinggal bagaimana kami bisa mengontrolnya di lapangan,” kata Tontowi menambahkan.
Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya wakil ganda campuran yang bertahan di perempat final. Kekalahan Praveen/Debby, rupanya harus diikuti oleh pasangan Indonesia lainnya, Riky Widianto/Richi Puspita Dili.
Riky/Richi kalah dari Shin Baek Choel/Chae Yoo Jung, Korea, dua game langsung, 8-21 dan 12-21.
Hasil sementara babak dua Korea Open Super Series 2015 bisa diakses di sini. (*)