Edi Subaktiar(Kanan)/Gloria Emanuelle Widjaja (SIngapore Open Super Series 2016)
Tiga kali bertemu, tiga kali pula Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja harus menelan kekalahan atas Ko Sung Hyun/Kim Ha Na (Korea). Hal ini ternyata membuat Edi/Gloria penasaran ingin mengalahkan pasangan Negeri Ginseng tersebut.
Peluang ‘balas dendam’ terbuka di babak kedua Singapore Open Super Series 2016, dimana Edi/Gloria kembali dihadapkan dengan Ko/Kim untuk keempat kalinya. Edi/Gloria pun bertekad kali ini harus bisa mencetak kemenangan pertama.
“Sudah tiga kali bertemu belum pernah menang, tetapi waktu pertemuan pertama kami kalah rubber game. Minimal kami kalah dengan perlawanan yang mati-matian, bahkan kalau bisa menang straight game,” tutur Edi.
“Saya kurang suka dengan pemain putri Korea karena mereka kalem banget dan ini cukup menyulitkan. Kadang-kadang kita pergerakannya sudah cepat, tetapi jadi terbawa lambat. Antisipasinya ya bagaimana caranya kami mesti yakin dulu dengan permainan kami,” tambah Edi yang akrab disapa Obama.
Edi/Gloria melaju ke babak kedua turnamen yang kini tengah dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium ini setelah mengalahkan wakil Taiwan, Jhe-Huei Lee/Wu Ti Jung, dengan skor 21-16, 21-10, dalam waktu 28 menit.
Tampil agresif, Edi/Gloria memang menguasai jalannya pertandingan. Smash keras Edi seringkali membuahkan poin, Gloria pun cukup garang di depan net demi memberi umpan untuk Edi. Unggul jauh 13-5, Edi/Gloria semakin sulit dikejar, Lee/Wu semakin bermain dibawah tekanan dengan melakukan banyak kesalahan sendiri.
“Waktu game pertama belum seratus persen yakin, waktu masuk lapangan ya mikirnya coba dulu, bagaimana caranya main yang lepas. Waktu menang di game pertama rasanya makin yakin,” kata Edi.
“Lawan kami hari ini cukup bagus juga ya, Lee sangat aktif di lapangan, sedangkan Wu punya pertahanan yang bagus, kemana pun bola bisa dikejarnya,” tambah Gloria.
Hasil sementara babak pertama Singapore Open Super Series 2016 dapat dilihat di sini. (*)