Pada final Kejuaraan dunia BWF 2013, “Pasangan Pamungkas Indonesia” Tontowi/Liliyana menyabet gelar juara dunia pertama mereka 21-13. 16-21, 22-20, mengambil 3 match point terakhir dan memanfaatkan dengan baik 2 kesalahan fatal yang dilakukan oleh Ma Jin. Ini adalah ketiga kalinya Natsir memenangkan titel tersebut, pertama dan keduanya bersama dengan pasangan sebelumnya, Nova Widianto pada 2007.

Pemenang ganda campuran kejuaraan dunia 2013-Tontowi/Liliyana

Menghadapi unggulan papan atas Xu Chen/Ma Jin, Tontowi/Liliyana terhitung sebagai “kuda hitam”, mengantongi kekalahan sebanyak enam kali dan kemenangan tiga kali dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, bagaimanapun, sejarah mencatat bahwa pasangan Indonesia tersebut memenangkan babak pertemuan terakhir mereka pada Sudirman Cup 2013. Mungkin inilah sebabnya Tontowi/Liliyana memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi kemarin. Babak pertama dimenangkan dengan cukup mudah, dengan Natsir yang menjaga lini depan, dan Ahmad yang menekan musuh mereka dengan smash-smash bertenaga.

Indonesia juga mendapatkan gelar pada lini ganda putra. Setiawan/Ahsan yang berada pada puncak karirnya, pertama-tama mengalahkan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin dari Taipei pada perempat final, kemudian  mengalahkan juara bertahan Cai Yun/ Fu Hai Feng. Kemudian mengalahkan juara olimpiade tahun lalu asal Denmark Boe/Mogensen. Ini adalah satu-satunya babak final dalam kejuaraan dunia yang dimenangkan dalam 2 babak saja.

Jang Ye Na memiliki kenangan manis pada turnamen ini. Pada semi final, dengan pasangan Eon Hye Won, berhasil memutuskan asa Tian Qing/Zhao Yun Lei; akan tetapi, mereka menghadapi pasangan utama China  Yu Yang/Wang Xiao Li pada babak final dan dikalahkan dalam 3 babak.

Untuk pasangan Korea lainnya, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang pada lini ganda putra, Shin Baek Choel/Eom Hye Won pada ganda campuran dan Bae Youn Joo pada tunggal putri; semua berhenti pada babak semi final saja. Korea berhasil meraih 1 medal perak dan 3 medali perunggu pada kejuaraan dunia 2013.