Surabaya, 14 November 2013 – Wakil Jawa Timur, I Putu Roy Danu yang berasal dari PB Semen Gresik masih terlalu tangguh untuk lawannya asal PB Surya Baja, Brenda Wahyu. Dalam Pertarungan babak 16 besar Djarum Sirkuit Nasional Jawa Timur Open 2013 yang digelar di GOR Sudirman pada Kamis (14/11) siang, Roy berhasil mendominasi laju pertandingan.
Game pertama pertarungan terjadi cukup seru, rally-rally dan jual beli serangan terjadi di game pembuka ini. Unggul pertahanan dan mampu tampil agresif, Roy yang diunggulkan ditempat pertama kategori tunggal taruna putra ini sukses membukukan 21-14. Game kedua Roy langsung menekan, ia langsung melesat dan unggul 8-0, sang lawan yang terlihat mulai terpecah konsentrasinya setelah beberapa kali mengajukan protes akhirnya membuat Roy semakin unggul dan menang telak 21-8.
“Kalau dari segi permainan harusnya permainan saya lawan dia (Brenda-red) berlangsung seru, tapi mungkin karena tadi dia terlihat sudah mulai emosi, akhirnya itu yang saya manfaatkan. Saya terus menekan dan akhirnya bisa menang,” ujarnya.
Roy sendiri memiliki target untuk bisa menjajaki partai puncak di putaran terakhir Djarum Sirnas 2013. “Target inginya bisa masuk final dulu, tapi yang pasti jalannya tidak akan mudah,” tuturnya.
Di babak perempat final yang akan digelar Jum’at (15/11) pagi, Roy akan berhadapan dengan Christeven Howard dari Candra Wijaya Badminton Club. Atlet yang biasa diakrab Steven itu melangkah ke 16 besar usai menyingkirkan M Nizar, unggulan lima asal Pelatprov DKI Jakarta dengan skor akhir 21-15 dan 21-19.
“Saya belum pernah melawan Steven, kalau dilihat dari permainan pertandingan besok pasti seru, saya ingin bisa bermain bagus dan semaksimal mungkin, menang kalah itu kan urusan belakangan,” ujarnya.
Diunggulkan ditempat pertama, Roy mengaku memang sedikit terbebani, tapi ia pun mengutarakan bahwa sebisa mungkin ia menghindari hal itu saat di lapangan. “Kalau jadi unggulan apalagi unggulan pertama memang beban sih ada, tapi sebisa mungkin saya tidak mau memikirkan hal itu, karena kalau dipikirkan terus yang ada nanti malah saya rugi sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu wakil-wakil Pelatnas yang berlaga di kelompok dewasa baru akan bertanding sore hingga malam nanti, kecuali di sektor ganda campuran dimana wakil Pelatnas yang datang tidak dengan pasangan masing-masing harus rontok di babak awal. Game pertama pertarungan terjadi cukup seru, rally-rally dan jual beli serangan terjadi di game pembuka ini. Unggul pertahanan dan mampu tampil agresif, Roy yang diunggulkan ditempat pertama kategori tunggal taruna putra ini sukses membukukan 21-14. Game kedua Roy langsung menekan, ia langsung melesat dan unggul 8-0, sang lawan yang terlihat mulai terpecah konsentrasinya setelah beberapa kali mengajukan protes akhirnya membuat Roy semakin unggul dan menang telak 21-8.
“Kalau dari segi permainan harusnya permainan saya lawan dia (Brenda-red) berlangsung seru, tapi mungkin karena tadi dia terlihat sudah mulai emosi, akhirnya itu yang saya manfaatkan. Saya terus menekan dan akhirnya bisa menang,” ujarnya.
Roy sendiri memiliki target untuk bisa menjajaki partai puncak di putaran terakhir Djarum Sirnas 2013. “Target inginya bisa masuk final dulu, tapi yang pasti jalannya tidak akan mudah,” tuturnya.
Di babak perempat final yang akan digelar Jum’at (15/11) pagi, Roy akan berhadapan dengan Christeven Howard dari Candra Wijaya Badminton Club. Atlet yang biasa diakrab Steven itu melangkah ke 16 besar usai menyingkirkan M Nizar, unggulan lima asal Pelatprov DKI Jakarta dengan skor akhir 21-15 dan 21-19.
“Saya belum pernah melawan Steven, kalau dilihat dari permainan pertandingan besok pasti seru, saya ingin bisa bermain bagus dan semaksimal mungkin, menang kalah itu kan urusan belakangan,” ujarnya.
Diunggulkan ditempat pertama, Roy mengaku memang sedikit terbebani, tapi ia pun mengutarakan bahwa sebisa mungkin ia menghindari hal itu saat di lapangan. “Kalau jadi unggulan apalagi unggulan pertama memang beban sih ada, tapi sebisa mungkin saya tidak mau memikirkan hal itu, karena kalau dipikirkan terus yang ada nanti malah saya rugi sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu wakil-wakil Pelatnas yang berlaga di kelompok dewasa baru akan bertanding sore hingga malam nanti, kecuali di sektor ganda campuran dimana wakil Pelatnas yang datang tidak dengan pasangan masing-masing harus rontok di babak awal.
( Disadur oleh VICTOR Badminton )