Berbagai Kejutan Terjadi di Ganda Campuran

Alfian Eko/Shendy Puspa Irawati.

Denpasar, 28 November 2013 –Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2013 semakin memanas. Babak perempat final nomor ganda campuran yang dimulai hari ini (28/11) pukul 16.00 WITA menghadirkan begitu banyak kejutan. Kejutan terbesar terjadi setelah unggulan pertama, Praveen Jordan/Vita Marissa yang diunggulkan ditempat pertama, harus terhenti ditangan ganda Alfian Eko/Shendy Puspa Irawati.

Jordan/Vita yang membela Jawa Tengah itu gagal mengatasi pasangan baru Pelatnas yang baru diduetkan dalam tiga bulan terakhir. Juara Indonesia Grand Prix Gold 2013 itu menyerah ditangan Alfian/Shendy dalam dua game langsung 15-21 dan 18-21.

“Kunci kemenangan kami hari ini adalah di bola awal game, serve, penerimaan, kami tidak banyak melakukan rally-rally panjang, dan hari ini kami bermain lebih save,” ujar Shendy usai laga.

Sementara menurut sang pelatih, Aryono Miranat yang juga hadir di GOR Lila Bhuana, kunci kemenangan anak didiknya berada di bola-bola awal dan di depan net. “Disini shuttlecocknya memang cukup sulit, mungkin Jordan/Vita terpengaruh akan hal itu, tapi ya ini bukan alasan karena Alfian/Shendy juga mengalami hal yang sama. Ini lebih kepada anak-anak lebih bisa menguasai bola awal dan di depan net,” ujarnya.

Di babak semifinal yang akan digelar besok (29/11), Alfian/Shendy akan ditantang pembawa kejutan lainnya, Afiat Yuris Wirawan/Nurbeta Kwanrico dari Jawa Tengah. Pemain ‘dadakan’ ini berhasil melangkah ke semifinal usai menghentikan unggulan tiga, Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika juga dengan dua game, 21-18 dan 21-17.

“Sebetulnya saya cukup kaget bisa menang dua game langsung, tapi setelah bisa mengalahkan unggulan pertama, kami tambah yakin bahwa kami bisa,” ujar Alfian yang biasa disapa Eko.

Kejutan terakhir di sektor ini dibawa dari wakil Jawa Tengah lainnya, Didit Juang Indrianto/Deariska Putri Medita. Ganda ini menyingkirkan satu-satunya wakil kepualaun Riau yang juga diunggulkan ditempat kedua, Irfan Fadillah/Weni Anggraeni dengan 21-18 dan 21-17.

Selanjutnya, Didit/Deariska akan menantang ganda Pelatnas lainnya, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang lolos dari lubang jarum usai  menyingkirkan rekannya di Pelatnas, Rafiddias Akhdan Nugroho/Shella Devi Aulia (Jawa Tengah/DKI Jakarta) dengan 13-21, 21-17 dan 22-20.

( sumber badmintonindonesia.org )