Tontowi/Liliyana berhasil mengamankan tiket babak kedua All England Super Series Premier 2014
(Birmingham, 5/3/2014)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih terlalu tangguh buat pasangan baru asal Malaysia, Chan Peng Soon/Lai Pei Jing. Hanya dalam waktu 25 menit, Tontowi/Liliyana berhasil mengamankan tiket babak kedua All England Super Series Premier 2014 usai menundukkan Chan/Lai dengan skor 21-12, 21-5.
“Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Menangnya bisa dibilang tidak terlalu sulit, jarang terjadi reli juga. Dua atau tiga pukulan langsung mati,” kata Liliyana.
Sebelumnya, Chan yang berpasangan dengan Goh Liu Ying, merupakan pasangan ganda campuran andalan Negeri Jiran. Keduanya sering merepotkan Tontowi/Liliyana di beberapa pertandingan. Akan tetapi, Lai yang kini menjadi pasangan baru Chan merupakan pemain yang belum terlalu banyak pengalaman sehingga kombinasi pasangan ini tidak terlalu berbahaya.
“Dengan Goh, Chan sudah punya pengalaman lebih banyak, jadi lebih percaya diri. Sementara Lai lebih junior dan mungkin masih nervous untuk bertanding di turnamen sekelas All England, jadi penampilan mereka belum maksimal, masih banyak mati sendiri,” ujar Liliyana yang bersama Tontowi merupakan juara bertahan.
Liliyana juga mengatakan bahwa kunci kemenangan mereka adalah tidak menganggap enteng siapapun lawan yang mereka hadapi di lapangan. Karena pada turnamen penting sekelas All England, apapun bisa saja terjadi, termasuk kejutan-kejutan tumbangnya pemain unggulan dari non-unggulan.
“Kami sudah belajar dari All England tahun lalu dimana pada babak awal kami sudah mendapat perlawanan sengit, jadi sekarang kami benar-benar waspada. Pada pertandingan tadi, kami langsung menyerang pertahanan lawan dan tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan permainan,” tutur Tontowi kepada Badmintonindonesia.org.
Tontowi/Liliyana merupakan wakil Indonesia pertama yang melaju ke babak kedua. Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro dan pasangan ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili yang sebelumnya bertanding di stadion National Indoor Arena, harus takluk di tangan lawan dan angkat koper lebih awal.
( sumber : badmintonindonesia.org )