(Incheon, 25/9/2014)
Asian Games 2014 menjadi ajang comeback buat Tontowi Ahmad yang sempat absen di turnamen di Australia Open Super Series dan BWF World Championships 2014 akibat cedera engkel kaki kanan. Turnamen terakhir yang diikuti Tontowi sebelum mengalami cedera adalah Indonesia Open Super Series Premier 2014 pada Juni silam.
Akibat cederanya, Tontowi yang kini berpasangan dengan Liliyana Natsir tidak dapat memperkuat Indonesia di ajang bergengsi kejuaraan dunia sekaligus kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu. Peringkat dunia pasangan ini pun turun dari posisi kedua ke posisi empat. Namun semua itu dilakukan Tontowi demi menjaga kondisinya, apalagi ia punya tugas di Asian Games 2014 untuk membawa pulang medali emas.
Pada laga pertama di pesta olahraga negara-negara Asia ini, Tontowi tampil cukup baik. Ia dan Liliyana mengalahkan pasangan Bikash Shrestha/Nangsal Tamang (Nepal), 21-4, 21-9 hanya dalam waktu 18 menit saja. Maklum, lawan bukanlah rival yang setara dengan Tontowi/Liliyana, juara All England tiga kali pada tahun 2012, 2013 dan 2014 ini.
“Sudah lumayan enak mainnya, saya juga sudah menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Keadaan engkel saya juga sudah oke, tidak ada masalah,” ungkap Tontowi usai pertandingan.
Pada babak kedua, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan lawan yang lebih berat yaitu Chan Yun Lung Alan/Tse Ying Suet. Meskipun secara peringkat, Tontowi/Liliyana lebih unggul, namun keduanya tak boleh menganggap remeh ganda asal Hong Kong ini, apalagi mereka baru saja mengalahkan Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Maeda (Jepang), dalam dua game langsung, 21-12, 21-7.
“Lawan di babak kedua pasti lebih berat dari hari ini, tapi kami tak mau memikirkan itu, kami lebih memilih fokus ke pertandingan. Kalau main maksimal, mudah-mudahan kami masih bisa mengatasi,” tutur Tontowi, pemain binaan klub Djarum.
“Seharusnya peluang untuk menang cukup terbuka, namun kami tak boleh lengah. Dari awal pertandingan kami harus konsentrasi dan fokus, karena apapun bisa saja terjadi,” ujar Liliyana.
( sumber : badmintonindonesia.org )