Ratusan pebulutangkis muda Indonesia berpartisipasi di turnamen invitasi Victor Junior Master 2014. Kejuaraan yang memasuki tahun kedua ini digelar di Pelatnas Cipayung, 19-23 Desember 2014.

 

Peserta yang berasal dari klub-klub yang tersebar di seluruh Indonesia terlihat sudah mulai ramai mendatangi Pelatnas Cipayung sejak Jumat (19/12) pagi. Turnamen ini dibuka dengan pelaksanaan tes fisik sesi pertama yang terdiri dari vertical jump, sit up dan push up. Sementara tes court agility dan skipping rope yang dijadwalkan pada hari Selasa (23/12) dilangsungkan pada hari ini, karena waktu yang masih mencukupi. Sehingga pada tes fisik kedua hanya akan dilangsungkan beep test yang bertujuan menguji VO2 max atlet.

 

Berdasarkan kriteria standard parameter fisik yang dibentuk PBSI, pembobotan hasil tes fisik di junior master memiliki bobot sebesar 30 persen. Sedangkan 50 persen adalah teknik dan 20 persen lainnya hasil penilaian tim panelis yang telah ditunjuk panitia.

 

“Hari ini kami mempersiapkan tim yang cukup banyak untuk keperluan tes fisik, agar prosesnya lebih cepat. Hal ini dimaksudkan untuk membantu atlet supaya proses recovery lebih cepat, karena besok pagi mereka sudah mulai bertanding,” ujar Felix Ary Bayu Marta, tim pelatih fisik PBSI.

 

“Hingga saat ini hasil tes fisik masih diolah oleh tim penilai, sejauh ini tes berjalan cukup baik dan sesuai jadwal,” imbuhnya.

 

 

Pertandingan akan dimulai Sabtu (20/12), pada pukul 09.00 WIB yang dimulai dengan penyisihan grup. Di turnamen ini dimainkan tiga kompetisi di kelas usia yang berbeda yaitu remaja (U-17), taruna (U-19) serta dewasa awal (U-21). Nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri dimainkan di semua kelompok usia, namun khusus nomor ganda campuran hanya dimainkan di kelompok usia U-19 saja. (*)