Pasangan ganda campuran Tontowi/Liliyana mendapat bonus atas prestasinya menjuarai All England 2014
(Jakarta, 28/3/2014)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tak henti-hentinya mengukir prestasi cemerlang. pasangan ini kembali menjadi kampiun di ajang All England Super Series Premier 2014. gelar yang diraih di Inggris awal Maret lalu, tentunya makin mengharumkan nama Indonesia di kancah perbulutangkisan dunia.
Tontowi/Liliyana meraih gelar yang ketiganya juara All England setelah menyingkirkan Zhang Nan/Zhao Yunlei, pasangan rangking satu dunia asal China, dengan skor 21-13, 21-17. Lewat kemenangan ini, Tontowi/Liliyana mencetak sejarah baru dengan merebut gelar hattrick di All England setelah pada tahun 2012 dan 2013, pasangan ini juga menjadi juara.
Titel All England yang diraih Tontowi/Liliyana yang kini berada di rangking dua, semakin dekat menuju puncak peringkat satu dunia yang sangat mereka idamkan.
Gelar yang dipersembahkan Tontowi/Liliyana di ajang All England 2014 juga memastikan PBSI berhasil memenuhi target pertama di tahun 2014. All England memang menjadi salah satu fokus PBSI di tahun 2014 selain empat milestones lainnya yaitu Thomas Cup, BWF World Championships, Asian Games dan BWF Super Series Finals.
Atas prestasi cemerlang ini, Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan memberikan penghargaan kepada Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana. Penghargaan yang diberikan berupa bonus dengan total nilai yang fantastis yaitu Rp. 2 Miliar.
PBSI memang telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para atlet-atlet berprestasi. Diharapkan pencapaian Tontowi/Liliyana dapat melecut semangat para pemain-pemain muda untuk dapat meneruskan generasi prestasi.
"Keberhasilan Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana di All England 2014 merupakan prestasi yang luar biasa dan patut dijadikan teladan bagi para atlet-atlet muda. Terima kasih kepada Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana yang kembali mengharumkan nama Indonesia di panggung bulutangkis dunia," ujar Gita dalam sambutannya.
"Semoga penghargaan ini dapat memotivasi Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana untuk mencetak prestasi yang lebih baik lagi. Kita tidak boleh lengah, masih banyak tugas menanti, diantaranya empat kejuaraan yang menjadi milestones di 2014 yaitu Thomas Cup, BWF World Championships, Asian Games dan BWF Super Series Finals," tambahnya.
Keberhasilan para atlet di ajang All England 2014 tentunya tak lepas dari peran pelatih. Arahan dan bimbingan dari para pelatih lah yang mengantarkan Tontowi/Liliyana ke podium juara di turnamen tertua di dunia tersebut.
Para pelatih juga mendapatkan penghargaan berupa bonus senilai tiga bulan gaji untuk tim pelatih sektor ganda putra dan ganda campuran, serta bonus satu bulan gaji untuk tim pelatih sektor tunggal putra, tunggal putri serta ganda putri.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gita atas penghargaan berupa bonus yang diberikan kepada kami. Kami merasa senang karena jerih payah dan usaha kami akhirnya terbayar dengan gelar juara yang kami raih. Semoga kami juga dapat memenuhi target-target selanjutnya seperti Asian Games dan sebagainya," kata Liliyana mewakili para juara.
"Mewakili tim pelatih, kami juga ingin menghaturkan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan Pak Gita. Prestasi yang diraih Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana di All England menjadi semangat buat kami untuk mencetak juara-juara baru," tutur Herry Iman Pierngadi, kapala pelatih ganda putra.
Penghargaan kepada para juara dan tim pelatih diserahkan langsung oleh Gita pada Jumat (28/3) di Senayan National Golf Club, Jakarta. Dalam acara ini turut hadir Sekretaris Jenderal PP PBSI Anton Subowo, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, para atlet Pelatnas Cipayung, serta tim pelatih yang diwakili oleh lima kepala pelatih dari tiap sektor yaitu Joko Suprianto (tunggal putra), Marlev Mainaky (tunggal putri), Herry Iman Pierngadi (ganda putra), Eng Hian (ganda putri) dan Richard Mainaky (ganda campuran).
( edit by Victorsport )